Tahukah Anda bahwa salah satu faktor kesuksesan bisnis toko online ditentukan oleh persediaan stok barang? Produk yang berkualitas dan selalu tersedia dapat melejitkan angka penjualan Anda secara signifikan.
Berbeda jika Anda menawarkan produk berkualitas, tetapi produk terbatas. Ketika calon konsumen membutuhkan barang dalam jumlah banyak, Anda tidak mampu memenuhinya. Calon konsumen pun tak segan berpindah ke toko lain.
Jenis Sumber Stock yang Dapat Dijadikan Pilihan untuk Toko Online
Tentunya, hal tersebut sangat merugikan Anda. Keuntungan yang semula bisa Anda miliki, melayang begitu saja. Solusinya, Anda harus mencari sumber persediaan barang. Dengan cara ini, potensi kerugian akibat keterbatasan barang dapat diminimalisasi.
Lantas, bagaimana cara mendapatkan sumber stock untuk situs belanja online? Berikut uraiannya.
1. Wholesale
Wholesale artinya Anda membeli barang dalam jumlah besar dan membayar secara penuh. Barang akan disimpan dalam gudang milik Anda sendiri. Metode pembelian wholesale sangat cocok diterapkan pada situs belanja online dengan jumlah pengunjung ratusan.
Keuntungan
- Laba Lebih Tinggi
Jika Anda membeli secara wholesale, yakni dalam partai besar, supplier tidak segan untuk memberikan harga yang murah. Bahkan di bawah harga pasaran. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi.
- Persediaan Barang Aman
Pembelian dalam jumlah besar dapat mengamankan persediaan Anda, terutama produk yang memiliki tingkat penjualan tinggi.
- Hubungan dengan Supplier Baik
Sebagian besar supplier lebih memprioritaskan konsumen yang membeli dalam partai besar. Sebagai pembeli prioritas, Anda akan mendapatkan beragam keuntungan. Selain harga lebih murah, supplier akan menawarkan produk baru pada Anda lebih dulu.
Kerugian
- Beban Inventori
Pembelian barang dalam jumlah besar cenderung menimbulkan banyak tekanan. Anda dituntut untuk dapat menjual barang tersebut dalam waktu singkat. Selain itu, metode ini kurang cocok diterapkan pada barang yang mudah basi.
- Modal Besar
Metode ini mengharuskan Anda memiliki modal besar di awal investasi. Hal ini cukup memberatkan bagi pebisnis yang baru merintis usaha. Pasalnya, jika barang tersebut tidak laku di pasaran, Anda akan mengalami kerugian besar.
- Wajib Mengelola Inventori
Mengingat barang disimpan di gudang Anda, maka Anda perlu mengelola inventori. Ingat, gudang berkaitan dengan langsung dengan penjualan. Jika stok barang tidak sesuai dengan angka penjualan, potensi kerugian pun semakin besar.Untuk menyiasati hal tersebut dan menurunkan risiko kerugian, Anda wajib mempersiapkan data seakurat mungkin, membuat perkiraan persediaan barang, melakukan pengecekan jumlah, dan memberi kode barang.Selain itu, pisahkan stok barang baru dengan barang lama. Hal ini bertujuan untuk mencegah kebingungan pada saat pencatatan dan pengecekan stok barang.
2. Konsinyasi
Sistem konsiyasi berarti Anda menyimpan barang milik supplier di gudang, tanpa perlu membayar di muka. Dengan kata lain, barang tersebut sepenuhnya milik supplier hingga terjual.
Kendati demikian, Anda memiliki hak untuk menjual barang tersebut melalui toko online. Biasanya, supplier memberikan batas waktu yang bervariasi. Ketika jatuh tempo, Anda hanya perlu membayar sesuai dengan jumlah barang yang terjual.
Keuntungan
- Hemat Biaya
Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membayar supplier hingga barang terjual. Hal ini dapat meningkatkan cash flow dan meminimalisasi kerugian akibat barang tidak terjual.
- Produk Selalu Baru
Metode konsinyasi memberikan jeda waktu yang cukup panjang sehingga menghindari penumpukan barang. Ketika barang tidak terjual hingga waktu yang ditentukan, supplier akan mengganti barang tersebut dengan stok baru.
Kerugian
- Keuntungan Kecil
Dibandingkan dengan wholesale, keuntungan sistem konsinyasi terbilang kecil. Dampaknya, Anda akan lebih sulit untuk bersaing dengan kompetitor yang menjual produk serupa.
- Pengelolaan Barang Lebih Rumit
Pengelolaan barang dengan sistem konsinyasi jauh lebih sulit. Anda harus membuat pencatatan yang jelas dan akurat untuk mengontrol keluar masuknya barang. Hal ini dilakukan untuk menghindari hilangnya barang atau tidak tercatat dalam sistem.Kesalahan dalam pencatatan, tidak hanya menghilangkan persediaan, tetapi juga membuat Anda rugi karena harus membayar barang tersebut pada supplier.
3. Dropship
Satu lagi cara mendapatkan sumber stok barang, yakni dengan sistem dropship. Sistem ini sangat cocok diterapkan oleh pebisnis pemula atau Anda yang tidak ingin direpotkan dengan stok gudang dan pengiriman.
Keuntungan
- Modal Kecil
Keunggulan utama dari metode ini adalah tidak membutuhkan modal besar. Anda hanya perlu menyediakan peralatan pendukung, seperti laptop atau smartphone dan internet. Pembayaran baru dilakukan setelah transaksi berhasil dan dibayar oleh pelanggan Anda.
- Praktis
Dengan metode ini, Anda tidak perlu melakukan pengemasan dan pengiriman barang. Semua sudah diurus oleh supplier.
- Banyak Pilihan Produk
Melalui metode dropship, Anda dapat menawarkan berbagai jenis barang kepada konsumen. Dengan kata lain, Anda tidak hanya terpaku pada satu jenis produk saja.
Kerugian
- Stok Terbatas
Terbatasnya produk menjadi kelemahan utama dropship. Pasalnya, Anda tidak mengetahui secara detail perputaran barang. Terkadang, supplier pun sulit dihubungi dan tidak melakukan update barang secara berkala.
- Sulit Menentukan Biaya Pengiriman
Jika Anda memiliki lebih dari satu supplier, Anda akan kesulitan menentukan ongkos kirim. Terlebih, jika supplier berada di lokasi yang berbeda.
- Harus Menanggung Kesalahan Supplier
Jika supplier melakukan kesalahan, seperti stok produk habis, lupa mengirim barang, hingga salah alamat tujuan, maka Anda yang harus membereskan masalah tersebut. Anda harus memberi penjelasan dan meminta maaf pada konsumen.
Itulah sejumlah cara yang dapat Anda coba untuk mendapatkan sumber stock toko online. Dengan cara tersebut, Anda bisa memaksimalkan penjualan produk dan meraup untung sebanyak mungkin. Selamat mencoba!