Perkembangan Terkini Metode Pembayaran Online untuk Transaksi yang Praktis

transaksi online

Dalam dua dekade terakhir, aktivitas transaksi online kian berkembang pesat—tak hanya di dunia secara global, tetapi juga di Indonesia. Bahkan, sejak tahun 2018 hingga saat ini, jumlah transaksi nasional yang dilakukan dalam jaringan terus meningkat dengan capaian lebih dari 30 persen setiap tahunnya.

Perkembangan tersebut tentu tidak luput dari kebutuhan masyarakat yang selalu mencari kemudahan saat bertransaksi. Keuntungan dan keamanan transaksi online juga menjadi pertimbangan lain yang berdampak pada berkembangnya metode pembayaran yang beragam.

Banyaknya metode pembayaran online yang tersedia saat ini membuat kita perlu memilah dan memilih metode mana yang sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenal dan memahami berbagai perkembangan terkini dalam metode pembayaran online.

Mengenal Transaksi Online dan Prosesnya

transaksi online

Transaksi online merupakan metode pembayaran dengan proses transfer uang yang dilakukan dalam jaringan melalui fasilitas elektronik. Tak hanya menawarkan kemudahan pembayaran, jenis transfer semacam ini juga menawarkan jaminan keamanan transaksi. Setiap proses transaksi yang dilakukan harus disertai dengan password yang hanya diketahui oleh pengguna.

Dalam prosesnya, metode pembayaran secara online melibatkan tiga tahapan utama, yakni registrasi, pemesanan—seperti pada e-commerce, misalnya—dan pembayaran.

  • Registrasi: Proses transaksi online dimulai ketika konsumen mendaftar secara daring pada e-commerce atau situs web tertentu. Pendaftaran ini biasanya dimaksudkan untuk memesan barang maupun jasa yang diinginkan. Di dalam proses registrasi, konsumen harus mendaftar menggunakan nama, alamat surel, kata kunci khusus serta sejumlah informasi detail lain yang dibutuhkan.
  • Pemesanan: Setelah proses registrasi selesai, aktivitas selanjutnya adalah pemesanan. Konsumen akan menjelajahi deretan barang atau jasa yang dibutuhkannya, lalu menaruh pilihan yang diinginkan di dalam fasilitas shopping cart. Keranjang belanja daring ini akan menyimpan pilihan tersebut sebelum pembayaran online dilakukan:
  • Pembayaran: Dalam tahapan terakhir, konsumen pun melakukan pembayaran dalam jaringan dengan memilih pilihan metode pembayaran yang tersedia. Untuk menjamin keamanan transaksi, setiap metode pembayaran dilengkapi dengan enkripsi tingkat tinggi. Oleh karena itu, informasi finansial pribadi seperti nomor kartu debit/kredit dan kata kunci khusus pada metode uang digital tetap terlindungi.

Pentingnya Metode Pembayaran yang Praktis bagi Pebisnis dan Konsumen

Metode pembayaran praktis dengan menggunakan transaksi online dianggap penting pada sistem ekonomi digital saat ini. Anggapan tersebut muncul karena berbagai manfaat yang ditawarkannya, baik bagi pebisnis maupun konsumen.

Dengan menyediakan berbagai pilihan metode pembayaran, berikut beberapa manfaat yang bisa diraup oleh pemilik usaha:

  1. Lebih mudah dalam melakukan banyak promosi serta strategi pemasaran.
  2. Meningkatkan customer retention rate, yakni konsumen yang melakukan pembelian ulang dalam periode yang sama.
  3. Menawarkan keamanan pembayaran bagi konsumen.
  4. Memudahkan pencatatan keuangan karena semua bukti transaksi sudah tercatat dalam bentuk digital.
  5. Meningkatkan keuntungan dan tingkat penjualan barang dan jasa.

Sementara itu, konsumen yang menggunakan metode pembayaran online juga bisa merasakan sejumlah manfaat tertentu, antara lain:

  1. Memudahkan proses belanja karena lebih hemat waktu dan dapat dilakukan dari mana saja.
  2. Mendapatkan segudang promo yang ditawarkan oleh penyedia layanan transaksi online, seperti promo diskon, cashback, maupun gratis ongkos kirim.
  3. Membuat pengalaman belanja lebih menyenangkan karena pilihan produk lebih banyak dan konsumen pun bisa turut membagikan tautan barang atau jasa yang digunakannya.
  4. Memudahkan pengaturan keuangan sekaligus pelacakan pengeluaran karena data transaksi tersimpan secara otomatis di dalam akun digital.

Karena segudang manfaat dan kemudahan yang bisa dirasakan oleh pemilik usaha maupun konsumen, metode pembayaran secara online terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Perkembangan Terkini dalam Metode Pembayaran Online

transaksi online

Sejak kemunculannya di awal milenium baru, proses transaksi online terus mengalami perkembangan dari masa ke masa. Perkembangan terkini dalam metode pembayaran online menawarkan beragam cara bayar yang cepat lagi mudah, di antaranya:

1. Pembayaran Digital dan E-Wallet

Salah satu metode transaksi online yang paling diminati saat ini adalah pembayaran digital dengan menggunakan e-wallet (dompet digital) maupun aplikasi pembayaran tertentu. Metode ini melibatkan uang elektronik yang hanya beredar dalam lingkup cyberspace tanpa terlihat langsung secara fisik.

Uang digital dihasilkan dengan mengonversi mata uang fisik dalam akun bank pengguna menjadi kode-kode khusus yang tersimpan di dalam microchip, aplikasi, maupun hard drive pada pusat data. Ketika akan membeli sesuatu secara online, pemilik uang digital tersebut hanya perlu memilih aplikasi uang digital yang digunakannya dan memasukkan kata kunci yang sebelumnya sudah ditetapkan.

Selain mengambil manfaat dari kemudahan pembayaran via uang digital, Anda pun perlu memahami kelebihan dan kekurangan menggunakan e-wallet dalam transaksi online.

Kelebihan:

  • Transaksi keuangan menjadi lebih instan bagi berbagai keperluan, termasuk belanja, membayar tagihan, serta membeli berbagai kebutuhan digital seperti pulsa atau voucher game.
  • Praktis digunakan kapan saja dan di mana saja selama Anda terhubung dalam koneksi internet yang memadai.
  • Terhindar dari modus penipuan yang mengedarkan uang palsu karena transaksi dilakukan secara nontunai.
  • Lebih aman dan terkontrol dalam melakukan transaksi karena data akun dan kata kunci khusus hanya diketahui oleh Anda sendiri sebagai pengguna.
  • Bisa menikmati keuntungan dari berbagai promo yang ditawarkan oleh layanan penyedia dompet digital, seperti diskon khusus dan cashback yang diterima setelah proses pembelian selesai.

Kekurangan:

  • Saat digunakan sebagai alat pembayaran di toko fisik, dompet digital cenderung terbatas pada merchant tertentu yang umumnya hanya tersedia di kota-kota besar. Transaksi nontunai jarang bisa dilakukan di daerah pedesaan.
  • Pengeluaran bisa bertambah dengan adanya biaya administrasi yang ditetapkan saat mengisi saldo atau melakukan transfer ke akun lain.
  • Bagi sebagian orang, kemudahan yang diberikan oleh layanan dompet digital dapat memicu perilaku belanja yang lebih konsumtif. Oleh karena itu, kebiasaan belanja semacam ini harus dilakukan secara lebih bijak untuk meminimalisasi pengeluaran yang sebetulnya tidak diperlukan.
  • Karena terhubung dengan akun pada komputer atau ponsel pintar, dompet digital berisiko disalahgunakan ketika gawai Anda mengalami kerusakan atau bahkan hilang. Untuk menghindari risiko tersebut, Anda sebaiknya sigap melakukan tindakan pengamanan ketika gawai mendadak hilang atau saat harus diperbaiki.

2. Pembayaran dengan Kartu Kredit dan Debit

Transaksi online lainnya bisa menggunakan kartu kredit dan kartu debit yang diterbitkan oleh bank tempat pengguna menyimpan uangnya. Transaksi kartu berupa debit atau kredit termasuk ke dalam pembayaran nontunai dan bisa dilakukan saat berbelanja di e-commerce maupun di toko fisik yang menerima jenis pembayaran cashless.

Saat melakukan pemrosesan pembayaran, pemilik kartu kredit atau debit harus memasukkan informasi detail pada kartunya, seperti nomor seri kartu maupun kata kunci khusus. Setelah proses berhasil, sejumlah uang akan ditransfer secara otomatis dari akun bank miliknya ke pihak yang menerima pembayaran.

Tak kalah populer dari metode uang digital, ini dia beberapa tips aman menggunakan kartu kredit dalam transaksi online:

  1. Gunakan kata sandi unik yang sulit ditebak dan hanya bisa diketahui oleh Anda sebagai pemilik kartu.
  2. Hanya gunakan kartu untuk bertransaksi di e-commerce atau situs web yang sudah dijamin aman dan tepercaya. Pastikan setiap web yang digunakan telah terenkripsi dan jangan sembarangan mengeklik tautan yang diterima untuk menghindari modus penipuan secara phishing.
  3. Agar keamanan jaringan bisa dipastikan, tidak dianjurkan untuk memasukkan data kartu kredit atau debit ketika Anda menggunakan fasilitas wi-fi publik yang dapat diakses oleh banyak orang.
  4. Cek keamanan setiap perangkat elektronik yang Anda gunakan secara berkala untuk menghindari peretasan maupun pencurian informasi finansial pribadi.
  5. Jangan pernah membagikan PIN kartu kredit/debit serta kode OTP yang Anda terima. Kedua kode khusus tersebut bersifat pribadi dan tidak boleh diketahui oleh pihak mana pun selain Anda yang berhak menggunakannya.
  6. Pasang software keamanan seperti antivirus yang tepercaya untuk menghindari tautan atau aplikasi yang disalahgunakan.
  7. Selalu simpan segala bukti transaksi yang dilakukan ketika Anda menggunakan kartu kredit atau debit. Bukti-bukti tersebut dapat digunakan sebagai acuan penyesuaian saldo sekaligus mengurangi risiko pencurian data.

3. Pembayaran dengan Cryptocurrency

Pilihan terbaru dalam metode transaksi online yang kini kian menanjaki popularitasnya adalah pembayaran dengan mata uang kripto (cryptocurrency). Mata uang ini hanya beredar di dalam jaringan dan dapat dihasilkan dengan cara menambang (mining atau trading) pada situs web tertentu.  

Transaksi kripto yang saat ini sedang banyak dilakukan menggunakan mata uang Bitcoin atau Ethereum. Mata uang tersebut tersimpan di dalam pusat data dan terlindungi secara enkripsi dengan teknologi blockchain.

Tak seperti dompet digital serta kartu kredit dan debit, metode pembayaran dengan mata uang kripto belum dipakai bebas oleh semua kalangan. Banyak orang yang belum betul-betul memahami bagaimana cara kerja kripto pada transaksi online.

Bagi pengguna pemula, berikut adalah paparan singkat mengenai panduan menggunakan cryptocurrency dalam transaksi online.

  1. Beli bitcoin di perusahaan penukaran koin digital, lalu simpan di dalam dompet bitcoin virtual yang sebelumnya telah disiapkan.
  2. Pesan barang atau jasa yang diinginkan di marketplace digital yang menerima pembayaran dengan mata uang kripto bitcoin.
  3. Penjual barang atau penyedia jasa akan menerima bitcoin sebagai alat pembayaran.
  4. Sebelum masuk ke dalam kantong kripto perusahaan, bitcoin akan terlebih dahulu diuangkan di tempat penukaran aset digital.
  5. Setelah konversi selesai, uang pembayaran akan diterima penjual.

Meski sudah termasuk alat pembayaran dalam transaksi digital, penggunaan bitcoin masih dibatasi di beberapa negara, termasuk Indonesia. Marketplace yang mampu mengakomodasi pembayaran via bitcoin pun belum terlalu banyak. Di antara beberapa perusahaan ternama yang sudah menerima bitcoin sebagai alat transaksi online adalah Microsoft, Wikipedia, Subway, WordPress, Reddit, Expedia, dan Zynga.

Keuntungan dan Keamanan Metode Pembayaran Online yang Praktis

Transaksi online dan metode pembayaran digital yang kian populer disebabkan oleh berbagai keuntungan yang ditawarkannya. Keuntungan yang diberikan meliputi kemudahan, kecepatan, dan keamanan transaksi hingga perlindungan bagi pihak konsumen yang terlibat.

1. Kemudahan dan Kecepatan Transaksi

Kemudahan dan kecepatan adalah dua kelebihan utama yang ditawarkan oleh sistem transaksi online. Keduanya menjadi poin yang dicari-cari di tengah masyarakat digital yang menginginkan gaya hidup praktis, termasuk konfirmasi instan ketika melakukan pembelian di marketplace.

Bagi pemilik bisnis yang menjadikan efisiensi pengalaman pengguna sebagai salah satu prioritas utama, transaksi dalam jaringan adalah sebuah solusi jitu. Dengan menyediakan layanan metode pembayaran digital yang beragam, pelanggan akan mendapatkan kemudahan pembayaran dan kecepatan transaksi yang dicari. Trafik penjualan dan pendapatan pun akan terus meningkat secara signifikan.

Dengan transaksi online, konsumen tak perlu lagi menghabiskan banyak waktu untuk pergi ke toko, memilih barang atau jasa yang diinginkan, lalu mengantre untuk melakukan pembayaran. Kapan saja dan di mana saja, transaksi jual beli dapat berlangsung secara instan dan real time sehingga tidak banyak waktu dan tenaga yang terbuang.

2. Keamanan Transaksi dan Perlindungan Konsumen

Selain kemudahan dan kecepatan, transaksi online juga memberikan jaminan berupa keamanan transaksi, proteksi pembayaran, serta perlindungan konsumen.

Dengan menggunakan enkripsi data sebagai pengamanan utama, transaksi digital yang dilakukan dalam jaringan juga memiliki sejumlah standar keamanan yang telah ditetapkan secara internasional.

Standar yang pertama adalah Sertifikasi PCI-DSS Level 1 atau dikenal pula sebagai Payment Card Industry Data Security Standard. Sertifikasi berkelas internasional ini memberikan jaminan dalam sistem audit transaksi online dan telah digunakan sebagai standar penggunaan dalam kartu kredit global yang berlogo Mastercard atau Visa.

Standar selanjutnya yang wajib dipatuhi oleh penyedia layanan transaksi online adalah Fraud Detection System (FDS). Sistem ini merupakan pendeteksi penipuan yang termasuk ke dalam sistem keamanan layanan.

Dengan memberlakukan FDS, aktivitas pembayaran online yang dilakukan menggunakan kartu kredit atau debit akan disaring untuk memastikan keamanan bagi berbagai pihak. Dalam proses ini, setiap transaksi akan dianalisis secara cepat. Jika risiko penipuan dideteksi tinggi, transaksi akan otomatis dibatalkan oleh sistem. Sebaliknya, jika menemukan parameter rendah dan aman, maka transaksi akan dilanjutkan.

Tak hanya keamanan sistem yang selalu dijaga, perlindungan konsumen pun tak luput dari perhatian, termasuk dalam hal kebijakan pengembalian dana (refund).

Ada kalanya, Anda sebagai konsumen melakukan kesalahan saat memasukkan data atau melakukan pembayaran. Ketika hal ini terjadi, layanan pembayaran digital menawarkan pengembalian dana untuk memastikan bahwa dana yang Anda miliki tetap aman dan tidak terbuang percuma. Tentu saja, layanan tersebut bisa dilakukan atas kondisi tertentu dengan syarat-syarat yang harus dipatuhi oleh pengguna.

Menjelajahi Tren dan Perkembangan Metode Pembayaran Online di Masa Depan

transaksi online

Transaksi online yang tengah berkembang pesat pada saat ini tentu akan terus mengalami perkembangan di masa depan. Tren pembayaran online diprediksi kian canggih karena akan dikembangkan berdasarkan inovasi teknologi dan integrasi platform.

Berikut adalah beberapa tren transaksi digital yang diperkirakan akan berkembang di masa depan. Beberapa di antaranya bahkan sudah mulai dikembangkan sejak masa sekarang.

1. Transaksi nirkontak

Sebagai salah satu dampak pascapandemi yang terjadi sejak beberapa tahun terakhir, transaksi nirkontak atau contactless akan terus mengalami peningkatan dari sekarang hingga masa yang akan datang.

Meski masa pandemi telah terlewati, kontak langsung antara pembeli dan staf akan tetap diminimalisasi. Nantinya, semua transaksi dapat dilakukan melalui aplikasi, bahkan di toko offline sekalipun. Hal ini menjadi alternatif yang lebih aman, baik dalam segi kesehatan maupun dari tinjauan transaksi digital.

2. Tokenisasi

Teknologi di masa depan akan dapat menggantikan nomor seri kartu terbitan bank menjadi suatu kode alternatif yang disebut token. Artinya, seluruh data yang tersimpan pada kartu kredit atau debit akan melalui proses digitalisasi. Penggunaannya pun bisa disatukan langsung bersama metode pembayaran yang lebih praktis seperti dompet digital.

Selain itu, akan tercipta pula gawai khusus pembayaran yang menyimpan data token dari kartu terbitan bank dan dompet digital. Gawai ini nantinya bisa digunakan untuk mendukung pembayaran fisik dan online sekaligus.

3. Pembayaran Seluler

Tren transaksi digital di masa depan yang selanjutnya adalah pembayaran seluler. Berdasarkan estimasi Mordor Intelligence—lembaga riset dan konsultasi yang berpusat di India, transaksi online yang dilakukan via pembayaran seluler akan meningkat empat kali lipat di tahun 2025 hingga mencapai lebih dari 4 juta dolar Amerika.

4. Pembayaran dengan QR

Tren pembayaraan melalui kode QR yang sudah banyak dilakukan saat ini diperkirakan akan terus berlangsung pada masa yang akan datang. Transaksi QR nantinya akan kian menjamur karena teknologi ini dianggap memiliki tingkat kekeliruan yang rendah. Pemilik usaha pun dapat memanfaatkannya untuk pencatatan struk dan invoice yang lebih mudah.

Pertanyaan Umum tentang Transaksi Online dan Metode Pembayaran

Saat melakukan transaksi online, pengguna ada kalanya bertanya-tanya tentang sejumlah hal, termasuk pemilihan metode pembayaran yang tepat hingga perlindungan pribadi dari risiko penipuan. Berikut adalah penjelasan singkat dari beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan.

1. Apa saja metode pembayaran online yang paling umum digunakan?

Di Indonesia sendiri, metode pembayaran online kini sudah sangat beragam. Setidaknya, ada lebih dari 10 metode transaksi dalam jaringan yang bisa Anda pilih, di antaranya:

  • Transfer antarbank lewat aplikasi bank terkait, e-banking, m-banking, mesin ATM, atau teller di kantor bank
  • Virtual Account (VA) berupa rekening bank virtual dengan kode tertentu yang digunakan sebagai identifikasi untuk menerima pembayaran
  • Kartu kredit dan kartu debit yang diterbitkan secara resmi oleh lembaga bank
  • Rekening bersama, yakni pihak ketiga yang berperan sebagai jasa perantara dalam membantu pembeli dan penjual bertransaksi dengan aman
  • Metode pembayaran global seperti PayPal
  • E-money, yakni alat pembayaran elektronik pengganti uang tunai yang saldonya tersimpan dalam media kartu tertentu yang diterbitkan bank
  • PayLater, metode cicilan tanpa kartu yang bisa digunakan saat berbelanja di e-commerce
  • QR code atau kode QRIS yang terhubung dengan aplikasi pembayaran digital dan diproses dengan cara memindai kode matriks dua dimensi menggunakan kamera ponsel pintar
  • Dompet digital atau e-wallet, yakni metode pembayaran yang mengonversi saldo uang tunai pada rekening bank ke dalam uang elektronik yang hanya bisa digunakan pada aplikasi tertentu
  • Bitcoin, mata uang digital yang paling anyar; berbentu nonfisik dan diatur serta dikendalikan oleh otoritas khusus.

2. Bagaimana cara memilih metode pembayaran online yang tepat untuk kebutuhan saya?

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih metode pembayaran online yang tepat dan sesuai kebutuhan.

Pertama, cermati kinerja layanan yang diberikan serta pastikan jika layanannya mudah, cepat, dan banyak ditemukan dengan jangkauan yang luas.

Kedua, pahami pula transparansi biaya—mulai dari administrasi dan pemeliharaan—untuk menghitung biaya transaksi yang perlu Anda keluarkan setiap melakukan pembayaran secara online.

Ketiga, periksa sistem keamanan yang diberlakukan agar Anda terhindari dari ancaman penipuan atau penyalahgunaan data finansial.

3. Bagaimana cara melindungi diri dari penipuan dalam transaksi online?

Selalu berhati-hati dalam setiap transaksi adalah kunci utama perlindungan diri dari penipuan online yang merebak.

Selain itu, Anda pun perlu memastikan bahwa transaksi dilakukan di situs e-commerce tepercaya yang menerapkan sistem verifikasi setiap kali Anda melakukan pembayaran dalam jaringan.

Memeriksa rating toko online serta membaca deskripsi produk dan ulasan dari pengguna lainnya juga bisa Anda lakukan untuk memastikan keamanan toko sebelum bertransaksi.

Waspadalah ketika menerima tautan mencurigakan yang menyebutkan transaksi online dan jangan pernah sembarangan mengeklik tautan tersebut sebelum Anda meyakini keaslian serta keamanannya. Terakhir, yang harus selalu diingat: jangan pernah memberikan kode rahasia yang Anda terima kepada pihak mana pun jika diminta.

Kesimpulan: Mengoptimalkan Pengalaman Transaksi Online dengan Metode Pembayaran yang Praktis

transaksi online

Tanpa bisa dimungkiri, tren dan inovasi dalam metode transaksi online akan terus mengalami perkembangan di masa depan. Tugas kita saat ini adalah menjadi pengguna cerdas yang bisa mengenal sekaligus memanfaatkan metode pembayaran online yang tersedia secara optimal.

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan dalam optimalisasi transaksi dalam jaringan, baik sebagai pemilik usaha maupun sebagai pengguna barang dan jasa. Keduanya—pebisnis dan konsumen—merupakan pemeran inti yang tak dapat dipisahkan dalam keberlangsungan transaksi daring.

Bagi pemilik usaha, optimalisasi transaksi online dapat dilakukan melalui sejumlah cara berikut:

  1. Bekerja sama dengan berbagai penyedia layanan pembayaran digital, termasuk perusahaan e-wallet dan lembaga bank yang menerbitkan kartu kredit atau debit, baik yang berlaku secara lokal maupun global.
  2. Gunakan sistem data yang tepercaya dan mampu melakukan optimalisasi trafik pembayaran.
  3. Luaskan segmen sasaran konsumen dengan menawarkan metode pembayaran yang bervariasi dan dapat menjangkau segala kalangan di area pemasaran yang ditargetkan.
  4. Tingkatkan keamanan data untuk mengurangi risiko dan meningkatkan pendapatan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan layanan pendeteksi penipuan untuk mengecek transaksi palsu.

Tak hanya pemilik bisnis dan usaha, pembeli yang bertransaksi lewat layanan digital pun dapat meningkatkan pengalaman belanjanya menjadi lebih optimal. Sejumlah cara yang bisa dilakukan, antara lain:

  1. Pilih dan gunakan portal pembayaran yang memberikan lebih banyak keuntungan, seperti biaya administrasi yang tidak besar, proses transaksi yang mudah dilakukan, serta pilihan merchant yang tak sulit ditemukan.
  2. Saat memesan barang atau jasa lewat marketplace, pastikan toko yang terlibat transaksi dengan Anda adalah toko yang tepercaya dan memiliki reputasi baik. Hal ini bisa dilihat dari deskripsi toko hingga ulasan pelanggan lainnya.
  3. Hindari melakukan transfer ke rekening pribadi pemilik toko. Transaksi dalam jaringan telah diatur dalam suatu sistem yang akan memastikan uang digital disalurkan ke pemilik bisnis setelah Anda menerima barang yang diinginkan dan pesanan diselesaikan. Transfer langsung ke rekening penjual berisiko pada ketidakamanan sistem transaksi digital.
  4. Selalu pastikan keamanan perangkat yang Anda gunakan untuk bertransaksi secara online, baik itu laptop, komputer, maupun ponsel pintar. Pasang pengunci keamanan seperti antivirus untuk menghindari adanya peretasan, pencurian data, penyalahgunaan informasi pribadi, atau risiko kejahatan lain yang bisa terjadi dalam jaringan.
  5. Jangan pernah membagikan data pribadi, termasuk kata sandi, PIN, dan kode OTP yang sifatnya hanya boleh diketahui oleh Anda sebagai pemilik akun. Data-data pribadi semacam ini tidak boleh diberitahukan kepada pihak penjual sekalipun.

Dengan mengikuti sejumlah langkah tersebut, pengalaman melakukan transaksi online sebagai pebisnis maupun konsumen dapat dilakukan secara lebih optimal. Berbagai kemudahan, keuntungan, dan keamanan transaksi yang ditawarkan pun dapat Anda rasakan saat mencari barang dan jasa yang diperlukan.