Mengenal ECR, Mesin Kasir yang Kini Mulai Digantikan Oleh POS System

ECR

Pernah dengar istilah ECR? ECR adalah alat yang cukup populer digunakan sebagai mesin kasir. ECR juga sudah lama digunakan pebisnis di berbagai bidang, salah satunya adalah di bisnis retail.

Nah, supaya Anda makin paham tentang apa itu ECR, artikel ini akan membahas definisi ECR beserta kelebihan dan kelemahan mesin ini. Anda juga bisa mengenal sedikit ‘rival’ ECR yang saat ini sudah begitu sering digunakan, yaitu POS system. Kira-kira, apakah POS system lebih unggul dibandingkan ECR? Yuk, dapatkan jawabannya di artikel berikut.

Apa Itu ECR?

ECR
Sumber : Envato

ECR (Electronic Cash Register) adalah alat yang digunakan untuk menghitung transaksi, mengumpulkan, dan menyimpan uang hasil transaksi.

Secara tampilan, mungkin Anda sudah tidak asing dengan mesin yang satu ini. Pada umumnya, ECR berbentuk kotak dengan tombol-tombol keypad di atasnya. Anda juga bisa menjumpai layar kecil untuk menampilkan total belanjaan pembeli serta laci untuk menyimpan uang.

Menariknya, ada juga mesin ECR yang dilengkapi dengan barcode scanner. Dengan fitur ini, perhitungan transaksi jadi semakin cepat dan mudah.

Keuntungan Menggunakan ECR

ECR
Sumber : Envato

Dibandingkan menghitung belanjaan menggunakan kalkulator, mesin ECR memberikan beberapa keuntungan. Keuntungan-keuntungan yang dimaksud adalah sebagai berikut.

Waktu pemrosesan transaksi yang lebih cepat

Dengan ECR, kasir bisa menghitung transaksi secara lebih cepat sehingga pembeli tidak perlu menunggu lama. Hal ini tentu akan sangat membantu terlebih ketika toko sedang ramai-ramainya.

Belum lagi jika Anda menggunakan barcode scanner pada mesin ECR. Kasir tidak perlu mengetikkan kode produk untuk menambahkannya ke transaksi. Cukup scan barcode produk, dan harga barang pun bisa langsung ditambahkan ke dalam transaksi.

Mengurangi kesalahan hitung

Selain proses transaksi yang cepat, ECR akan membantu kasir mengurangi kesalahan hitung. Pasalnya, kasir hanya perlu menginput kode produk atau melakukan scan barcode produk. Setelah input kode produk atau scan barcode, harga produk akan dimasukkan ke transaksi dan total belanja bisa dihitung secara otomatis.

Selain itu, ECR bisa diprogram agar otomatis menambahkan pajak penjualan untuk setiap transaksi. Jika dibandingkan dengan kalkulator atau jenis mesin kasir lain yang masih tradisional, hal ini akan mempermudah perhitungan. Kejadian lupa memasukkan tambahan pajak ke total transaksi juga bisa diperkecil kemungkinannya.

Bisa diintegrasikan dengan software manajemen inventaris

Secara default memang ECR tidak terintegrasi dengan sistem manajemen inventaris. Akan tetapi, Anda bisa bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mengintegrasikan mesin ECR dengan sistem manajemen inventaris. Dengan begitu, inventaris bisa terus di-update seiring adanya transaksi.

Kelemahan ECR

ECR
Sumber : Envato

Adanya kelebihan-kelebihan yang dimiliki ECR tentu akan diimbangi dengan beberapa kelemahan. Apa saja kelemahan yang dimiliki mesin ECR?

Harga mesin yang cukup mahal

Harga mesin ECR bisa mencapai jutaan rupiah. Jika dibandingkan dengan mesin hitung tradisional seperti kalkulator, perbedaan harga yang terjadi tentunya sangat jauh.

ECR tidak dapat memproses metode pembayaran cashless

Saat ini, metode pembayaran cashless cukup banyak variasinya dan diminati sebagai alternatif pembayaran cash. Nah, ini menjadi kelemahan tersendiri bagi mesin kasir ECR. Sebab, ECR biasanya belum diintegrasikan dengan jenis pembayaran cashless.

Kalaupun ECR bisa digunakan untuk pembayaran cashless, bentuk yang diterima adalah penggunaan kartu debet maupun kredit dengan mesin Electronic Data Capture (EDC).

Rumit, apalagi jika ingin mengintegrasikannya dengan sistem lain

Sebagaimana telah disebutkan, ECR bisa diintegrasikan dengan sistem inventaris dan sistem pencatatan keuangan. Hanya saja, hal ini cukup rumit dilakukan dan biaya integrasinya pun mahal.

Bentuk mesinnya ‘makan tempat’ dan susah dipindahkan

Karena bentuk fisiknya yang cukup besar, mesin ECR dilihat penggunanya sebagai mesin yang ‘makan tempat’. Karena bobotnya yang cukup besar, mesin ECR juga jadi susah dipindahkan. Tentu ini menjadikan ECR sebagai mesin kasir yang tidak fleksibel.

ECR perlu aliran listrik untuk dioperasikan

Supaya bisa beroperasi, mesin ECR perlu menggunakan aliran listrik. Jika mati listrik, Anda tidak bisa memproses transaksi. Hal ini tentu akan menghambat penjualan produk di toko Anda.

Apa Itu POS System dan Apa Saja Kelebihannya?

ECR
Sumber : Envato

Saat ini Anda bisa menjumpai POS System sebagai salah satu sistem yang digunakan untuk merekam dan memproses transaksi penjualan. Apa itu POS System?

Point of Sales (POS) System adalah sebuah sistem terkomputerisasi yang digunakan untuk memproses dan merekam tansaksi penjualan.

Menariknya, POS System tidak hanya digunakan untuk merekam penjualan saja. Sebagai sebuah ‘sistem’, POS terdiri atas software yang tersedia dalam sebuah perangkat. Software ini nantinya dapat digunakan untuk melakukan beragam fungsi. Fungsi yang dimaksud misalnya seperti:

  1. Menerima pembayaran atas pembelian produk baik secara cash maupun secara cashless.
  2. Menyimpan rekapitulasi penjualan produk sehingga data bisa digunakan sebagai dasar pelaporan keuangan.
  3. Melakukan pengecekan persediaan stok barang secara real-time.
  4. Mengatur perubahan harga barang, dsb.

Dengan berbagai fungsi tersebut, POS System bisa Anda gunakan sebagai alternatif ‘kekinian’ dari mesin kasir ECR. Penggunaan POS System juga bisa Anda manfaat sebagai solusi kelemahan-kelemahan mesin ECR .

Kelebihan POS System

ECR
Sumber : Envato

Anda bisa menjumpai beberapa kelebihan menggunakan sistem POS, di antaranya:

Penggunaannya mudah dan cepat

Salah satu benefit yang bisa Anda peroleh dengan POS System adalah proses transaksi yang bisa diselesaikan dengan mudah dan cepat. Selain itu, kemudahan dalam penggunaan sistem ini dapat mempermudah Anda ketika memperkenalkan sistem kepada para staf.

Lebih mobile

Selain mudah penggunaannya, mesin kasir sistem POS juga lebih mobile dibandingkan dengan mesin ECR. Salah satu alasannya adalah karena POS System bisa diakses hanya dengan menggunakan tablet sebagai mesin kasir. Dengan device tersebut, Anda bisa lebih mudah memindahkan mesin ini ke mana pun.

Lebih murah

Penggunaan device seperti tablet sebagaimana sudah disebutkan tentu akan jauh lebih murah dibandingkan dengan menggunakan mesin ECR. Karena alasan inilah sistem POS banyak digunakan di bisnis franchise, khususnya yang bergerak di bidang F&B.

Pengecekan inventaris dapat dilakukan dengan mudah

Dengan POS system, Anda bisa mengetahui berapa jumlah produk yang tersedia secara real-time. Jadi, sebagai pemilik bisnis Anda dapat mengetahui kapan perlu melakukan restocking.

Anda bisa menerima beragam jenis pembayaran dengan mudah

POS System biasanya terintegrasi dengan berbagai metode pembayaran selain cash, misalnya kartu kredit/debet maupun melalui dompet digital.

Anda dapat mengakses data penjualan secara real-time

Bukan hanya bisa melakukan pengecekan stok barang, Anda juga bisa mengakses data penjualan kapan pun dan di mana pun. Hal ini disebabkan karena sistem POS berbasis cloud sehingga hal ini jadi mungkin dilakukan.

Meningkatkan customer experience

Dengan transaksi yang lebih mudah dan cepat menggunakan POS System, tidak ada lagi gangguan yang disebabkan karena mesin kasir yang ribet, hanya menerima cash, atau tidak dapat beroperasi karena mati listrik. Hal ini dapat membantu Anda meningkatkan customer experience pembeli ketika berbelanja di tempat Anda.

ECR vs POS System, Pilih yang Mana?

Setelah Anda mengenal apa itu ECR dan POS System, Anda tentu tahu bahwa POS System memiliki berbagai kelebihan dibandingkan ECR. Bukan saja karena biayanya, POS memang lebih unggul karena mampu diintegrasikan dengan beragam software dan metode pembayaran.

Meski demikian, bukan berarti ECR yang Anda miliki perlu diganti. Jika sejauh ini menggunakan ECR tidak menimbulkan masalah bagi bisnis Anda, tidak ada salahnya Anda tetap menggunakan mesin kasir ini. Hitung-hitung mencegah pengeluaran baru, bukan?