Apakah Anda kerap mendapatkan pertanyaan seperti “apa produk ini masih tersedia?” atau “jaket ini adanya warna apa saja, ya?” padahal Anda sudah menuliskan detail informasi produk secara panjang lebar?
Bila iya, bisa jadi informasi yang Anda sajikan sulit dipahami atau terlalu banyak basa-basi, sehingga audiens malas untuk membacanya sampai tuntas. Mungkin juga informasi yang Anda tulis justru terlampau singkat, kurang lengkap, dan seadanya saja.
Informasi tentang sebuah produk ini biasa disebut dengan deskripsi produk. Nah, bagaimana sih cara membuat deskripsi produk di toko online agar calon pembeli mau membaca dan akhirnya terbujuk untuk membeli? Yuk simak tips dan triknya di artikel ini!
Seberapa Penting Deskripsi Produk bagi Pembeli?
Banyak orang tertarik pada sebuah produk hanya dengan melihat gambar atau fotonya. Namun, bila dilengkapi deskripsi yang dieksekusi dengan baik, tentu menambah daya tarik dan membuat orang yang tadinya tidak ingin membeli jadi ingin membeli. Inilah mengapa deskripsi produk dinilai punya kekuatan untuk mempengaruhi keputusan pembeli.
Tidak melulu menampilkan informasi produk seperti bahan, warna, dan variasi, sebaiknya deskripsi produk toko online Anda dilengkapi informasi tambahan seperti ketersediaan stok, kisaran ongkos kirim, manfaat produk tersebut, serta tambahan kalimat persuasif yang kreatif sebagai pemanis.
Secara sederhana, deskripsi produk memberi kemudahan pada konsumen untuk mempertimbangkan apakah produk tersebut benar-benar cocok dengan kebutuhan mereka atau tidak.
Tips Menulis Deskripsi Produk Menarik
Bagi seller, fungsi deskripsi pada setiap produk yang dijual adalah mengenalkan produk tersebut secara lebih spesifik. Simak cara membuat deskripsi produk menarik yang bisa “menyihir” pembeli berikut ini:
1. Siapa Target Konsumen Anda?
Cari tahu bagaimana karakter calon pembeli Anda melalui buyer persona. Mulai dari kebutuhan, kesukaan, hingga seberapa sering mereka mengunjungi toko online Anda. Dari situ, Anda bisa menentukan gaya bahasa apa yang bisa dipakai demi membangun komunikasi efektif dengan audiens.
Misalnya, Anda menjual peralatan memancing. Fokuslah pada target konsumen Anda, yakni orang-orang yang hobi memancing, khususnya laki-laki usia remaja hingga dewasa. Anda bisa memaparkan masalah-masalah umum yang kerap terjadi saat memancing dan menawarkan produk Anda sebagai solusinya.
2. Jelaskan Manfaat Produk Anda
Kebanyakan penjual bakal fokus pada detail fitur daripada menjelaskan manfaat. Perlu diingat, keduanya merupakan hal yang berbeda. Fitur adalah semua yang ada pada suatu produk. Sementara itu, manfaat merupakan nilai yang didapat konsumen saat memakai produk tersebut.
Misalnya, produk toko online Anda adalah garam Himalaya. Maka, buat porsi fitur produk seperti alami, asli Pakistan, bebas kimia, bebas pengawet, bebas pemutihan, dll., sedikit saja. Sisanya, habiskan untuk menyebutkan manfaatnya.
3. Pakai Kalimat Superlatif dan Bukti Datanya
Tidak salah bila ingin menggunakan kata ‘ter’ atau ‘paling’ untuk memasarkan produk andalan Anda. Namun, Anda tidak ingin taktik ini tekesan seperti bualan karena tidak disertai dengan bukti atau data konkret, bukan?
Misalnya, Anda menjual tempered glass X untuk ponsel dan menggunakan kalimat “tempered glass terbaik untuk gaming.” Maka, Anda bisa menulis deskripsi produk seperti berikut:
“Tempered Glass X punya beragam keunggulan untuk ponsel Anda. Lapisan oleophobic hydrophobic-nya memberi perlindungan ekstra terhadap kotoran dan noda jari. Produk ini turut dilengkapi dengan:
- Tingkat kekerasan 9H, tangguh dan resistan terhadap hingga 100 kali goresan pisau.
- Tingkat transparansi nyaris sempurna dengan persentasi 99%.
- Lengkungan 3D sebagai pelindung ekstra dari berbagai sudut.”
4. Beri Sentuhan Emosional
Gaya story telling merupakan salah satu cara untuk menyampaikan pesan menyentuh dalam setiap deskripsi produk toko online Anda. Biasanya, ini lebih efektif untuk menaklukkan hati calon pelanggan daripada sekadar menjabarkan spesifikasi dan fitur produk.
Selain itu, Anda bisa menggunakan kalimat puitis sebagai upaya mengajak audiens membayangkan manfaat apa saja yang bisa didapat saat menggunakan produk Anda.
5. Gunakan Gaya Bahasa Natural
Baca lagi deskripsi produk yang baru saja Anda tulis; apakah sudah terdengar ramah? Atau justru kaku dan sulit dipahami?
Bila masih begitu, ubahlah tone dan gaya bahasa tulisan Anda. Caranya, pilih bahasa yang mudah dimengerti walau dalam sekali baca. Selain itu, hindari menjelaskan dengan cara berbelit-belit agar audiens Anda tidak bosan.
6. Gunakan Kata Kunci dan Teknik SEO
Demi memudahkan calon pelanggan menemukan produk Anda melalui search engine, selipkan kata kunci SEO (Search Engine Optimization) pada setiap deskripsi produk di toko online Anda. Pilih kata kunci yang paling relevan dengan produk dan menurut Anda paling banyak digunakan oleh audiens saat mencari informasi tentang produk tersebut.
Contohnya, Anda menjual mukena muslimah, kata kunci atau keyword yang bisa dipakai adalah “mukena muslimah murah”, “mukena terbaru”, dan lain-lain. Dalam menerapkan kata kunci ke dalam teks, pastikan hasilnya terlihat natural dan tidak dipaksakan, ya.
Sebagai alternatif, ada beberapa tools pencari kata kunci gratis yang bisa dimanfaatkan. Seperti Google Search Console, Google Keyword Planner, Ubersuggest, dan lain-lain.
7. Trik Jaminan Produk
Beri kepuasan untuk pelanggan Anda dengan kalimat yang meyakinkan. Ini penting demi mendapat kepercayaan penuh mereka, sekaligus membuat konsumen selalu kembali lagi untuk berbelanja di toko online Anda.
Anda bisa menambahkan kalimat berikut di akhir deskripsi produk:
“Produk yang sampai ke tangan Anda tidak sesuai gambar dan deskripsi kami? Tenang, kami menjamin 100% uang kembali!”
8. Pastikan Teks Mudah Di-skimming
Sebuah riset menunjukkan bahwa pengunjung sebuah website hanya akan membaca sekitar 16% dari keseluruhan halaman website. Sesaat setelah mengakses, biasanya mereka melakukan skimming tulisan dan hanya membaca informasi yang mereka butuhkan saat itu.
Nah, agar teks pada deskripsi produk toko online Anda efektif dan mudah di-skimming, ini triknya:
- Gunakan ukuran font yang berbeda pada bagian judul dan deskripsi; font besar untuk judul, font lebih kecil untuk isi.
- Tulis paragraf sesingkat mungkin, lalu beri ruang antar paragraf.
- Manfaatkan numbering atau bullet points bila Anda punya lebih dari satu poin penjelasan.
Naikkan Omzet dengan Deskripsi Produk yang Baik!
Jangan mengabaikan deskripsi produk sebagai salah satu elemen penting dalam pengembangan bisnis online Anda. Sebaliknya, deskripsi produk bisa dijadikan senjata utama untuk menaklukkan hati audiens untuk setuju membeli produk Anda.
Nah, sekarang Anda sudah memahami cara untuk menulis deskripsi produk yang efektif. Mulai dari memahami siapa target konsumen Anda, memaparkan manfaat produk, memberi sentuhan emosional, hingga penerapan keyword SEO.
Pastikan hasil akhir teks tetap persuasif meski sedikit puitis dan superlatif. Selain itu, buat seringkas dan sepadat mungkin, tetapi tetap mudah di-skimming dan dipahami dalam sekali baca.
Terakhir dan yang paling penting, tulis deskripsi produk sejujur-jujurnya sesuai kualitas yang ada, ya.
Mau tahu lebih banyak tentang pengembangan bisnis dan toko online? TokoPress adalah one stop solution untuk Anda yang ingin memiliki bisnis online sekaligus mempelajari seluk-beluk bisnis jual-beli di dunia digital. Penasaran? Cek TokoPress.id sekarang!