Endorse untuk Toko Online Anda: Perlu atau Tidak?

Penulis sekaligus entertainer Raditya Dika disebut-sebut sebagai artis endorse termahal di Indonesia. Meski memasang tarif mencapai Rp1,6 miliar sekali endorse, tak sedikit pemilik bisnis yang rela merogoh kocek dalam-dalam demi produk mereka dipromosikan oleh sang artis.

Dalam strategi pemasaran, endorsement adalah bentuk promosi menggunakan jasa orang lain yang memiliki kepercayaan, pengakuan, rasa hormat, dan sebagainya dari khalayak. Tujuannya agar produk makin dikenal dan makin laris.

Apakah teknik pemasaran ini seefektif kelihatannya? Apa kelebihan dan kekurangannya? Apakah toko online Anda membutuhkannya? Mari mengupas tuntas endorsement di bawah ini.

Siapa yang Memberi Jasa Endorse?

Orang atau pihak ketiga yang menawarkan jasa endorse disebut dengan endorser dan influencer. Umumnya, mereka adalah orang-orang yang memiliki akun dengan pengikut atau followers banyak di media sosial, mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, hingga TikTok.

Makin tingginya jumlah pengguna aktif media sosial menjadikan teknik marketing yang satu ini kian laris. Endorsement dinilai lebih efektif bila dibandingkan dengan cara pemasaran konvensional seperti membagi selebaran dan memasang banner. Para pemilik toko online pun berbondong-bondong menerapkan endorsement untuk menarik lebih banyak konsumen.

Paid Endorse VS Paid Promote

Di Instagram, ada dua cara endorsement yang populer, yaitu paid endorse dan paid promote. Apa perbedaan keduanya?

1. Paid endorse

Cara kerjanya adalah pemilik bisnis mengirimkan produk yang ingin diiklankan kepada endorser. Produk tersebut nanti akan dipakai dan diulas langsung oleh endorser. Urusan konten pun diserahkan kepada endorser.

Paid endorse biasanya menggunakan jasa akun-akun influencer pribadi. Pembayarannya dapat berupa barter produk saja (senilai jumlah tarif yang disepakati) atau kombinasi produk dan uang.

2. Paid promote

Pada paid promote, pemilik toko online menyiapkan konten lengkap dengan caption atau takarir untuk diunggah oleh endorser. Metode pemasaran ini lebih sering menggunakan akun publik dengan jumlah followers tinggi seperti indozone, dagelan, lambeturah, dan lain sebagainya.

Tarif paid promote telah ditentukan oleh endorser dan dibayar sesuai kesepakatan. Materi iklan, baik itu berupa foto ataupun video yang diunggah, biasanya akan dihapus dalam jangka waktu tertentu.

Kelebihan Endorsement

Tujuan utamanya adalah tentu saja sebagai sarana pemasaran yang dianggap bisa mendongkrak angka penjualan. Bila dilakukan dengan benar dan tepat sasaran, strategi endorse menawarkan manfaat sebagai berikut:

1. Membangun brand awareness

endorse untuk toko online

 

Manfaat pertama endorsement adalah membantu membangun brand awareness atau kesadaran merek. Produk-produk di toko online Anda pun akan makin dikenal dan dicari banyak pembeli.

2. Meningkatkan kredibilitas

Biasanya, audiens memercayai publik figur yang mereka sukai dan ikuti. Dengan mempercayakan promosi produk Anda kepada mereka, kredibilitas bisnis online Anda tentu akan meningkat.

3. Menjangkau pasar lebih luas

Endorse untuk Toko Online

Anda bisa menjangkau target pasar yang lebih luas dengan mengandalkan endorsement. Kuncinya adalah memilih publik figur yang tepat, yang tidak hanya bisa mewakili produk Anda, tetapi juga memiliki pengaruh besar dan menjangkau berbagai kalangan.

4.   Opsi terjangkau untuk iklan produk

Tidak semua artis endorse memasang tarif setinggi Raditya Dika. Beberapa publik figur menawarkan tarif terjangkau, bahkan tak jarang juga memberi jasa endorse gratis untuk produk yang disukai.

Kekurangan Endorsement

Kelihatannya banyak manfaat, tetapi endorsement juga bisa menyebabkan kerugian tak terhindarkan. Apa itu?

1.   Biaya tinggi, tetapi omzet tak kunjung naik

endorse untuk toko online

Anda pasti mengeluarkan biaya saat melakukan trik pemasaran ini. Apalagi bila memilih endorser dengan jumlah pengikut fantastis yang tarif endorsement-nya tak main-main. Namun setelah menunggu sekian lama, hasil yang diharapkan tak kunjung datang.

Ini berarti ada yang salah dari cara Anda menerapkan endorse. Bisa jadi, influencer pilihan Anda tidak memiliki audiens yang sesuai target market produk Anda. Selain itu, mungkin saja influencer Anda tidak memiliki hubungan baik dengan para pengikutnya.

2.   Iklan tidak bertahan lama

Konten iklan umumnya akan diunggah pada post atau Instastory Instagram. Ini membuat durasi iklan menjadi relatif singkat. Sekalipun bisa menambah durasi, Anda perlu menambah biaya tambahan.

3.   Popularitas mudah berubah

endorse untuk toko online

Citra produk Anda tentu akan dipengaruhi oleh popularitas sang endorser. Jika sewaktu-waktu terjadi skandal, sedangkan publik masih mengaitkan produk Anda dengan endorser, mau tak mau bisnis Anda terkena imbasnya.

Tips Endorsement untuk Toko Online Anda

Demi mendapat keuntungan dan terhindar dari kerugiannya, jangan asal melakukan endorsement. Simak tips berikut ini:

1.   Buat bujet promosi

endorse

Jangan habiskan seluruh dana anggaran promosi untuk endorse, apalagi bila ini adalah bisnis online pertama Anda. Sebaliknya, buat bujet khusus untuk pemasaran menggunakan endorsement. Nilainya bisa disesuaikan dengan target market dan target influencer Anda.

Sebagai pertimbangan, berikut adalah kisaran tarif endorse, dibagi dalam beberapa kriteria influencer:

  • Nano influencer (jumlah followers seribu hingga 10 ribu): Rp1 juta – Rp1,5 juta.
  • Mikro influencer (jumlah followers 10 ribu hingga 100 ribu): Rp2 jutaan.
  • Makro influencer (jumlah followers 500 ribu – satu juta): Rp5 jutaan.
  • Mega influencer (jumlah followers lebih dari sejuta): Rp6 juta ke atas.

2.   Siapa influencer pilihan Anda?

Pastikan memilih publik figur yang bisa mewakili target market produk Anda. Contohnya, bila produk Anda adalah baju bayi, endorser yang tepat adalah seorang ibu atau ayah yang memiliki bayi.

3.   Cek engagement rate

endrose toko online

Influencer dengan jumlah pengikut banyak tidak menjadi jaminan efektivitas endorsement. Anda perlu memperhatikan engagement rate, yakni persentase jumlah followers aktif. Ini menunjukkan seberapa aktif interaksi antara influencer tersebut dengan para pengikutnya.

Nilai engagement rate dapat menghalau pengikut palsu alias fake account. Selain itu, makin tinggi engagement rate-nya, maka makin tinggi pula potensi keberhasilan endorsement.

4.   Endorsement rutin

Mengingat iklan yang ditampilkan mudah hilang, terutama bila diunggah melalui InstaStory Instagram, sebaiknya Anda rutin melakukan metode marketing yang satu ini. Paling tidak dua minggu atau satu bulan sekali, endorsement rutin pun bisa membuat produk Anda makin dikenal.

5.   Pastikan stok cukup

endorse toko online

Pembeli cenderung ingin memiliki produk sama persis seperti yang dipakai oleh idolanya. Oleh karenanya, pastikan untuk menyiapkan stok produk yang di-endorse lebih banyak.

Endorsement, Ya atau Tidak?

Ya, bila Anda ingin mendapatkan semua poin kelebihan endorsement di atas. Namun bila Anda adalah tipe pelaku bisnis yang lebih menyukai teknik pemasaran konvensional, jawabannya mungkin saja tidak.

Maksimalkan Fitur Toko Online Anda

Setelah menjalankan endorsement, tentu toko dan produk Anda makin dikenal dan dicari. Selain harus mengelola akun media sosial dengan baik, Anda harus menyediakan website pendukung yang mutakhir. Jangan sampai calon pelanggan menjadi “ilfil” dan urung membeli karena tampilan website yang tidak menarik.

Seperti apa sih lapak online yang baik itu? Tentunya yang mampu menjawab semua kebutuhan calon pembeli melalui kelengkapan fiturnya. Mulai dari menu navigasi yang jelas dan mudah ditemukan, struktur dan desain rapi, hingga mobile-friendly dan responsif.

Tertarik dengan endorsement dan sudah mulai mengincar seorang influencer, tetapi belum punya toko online sendiri? Tenang, Anda tinggal duduk manis dan terima beres; TokoPress menjawab semua kebutuhan online shop Anda. Yuk, pesan sekarang di sini!