Email Marketing Automation: Panduan Lengkap untuk Pemula

email marketing

Ada banyak metode dalam pemasaran produk secara digital yang bisa Anda lakukan. Namun, kalau Anda ingin mencari metode pemasaran digital yang menjanjikan, pertimbangkan untuk menerapkan strategi email marketing. Lewat penerapan secara tepat, strategi pemasaran email bisa membantu Anda dalam meraih profit tinggi. 

Faktanya, Studi Litmus tahun 2021 mengungkapkan kalau strategi pemasaran email menawarkan return of investment (ROI) paling tinggi dibandingkan strategi lain. Dalam studi tersebut, Litmus mengungkapkan kalau setiap 1 dolar yang dikeluarkan dalam strategi email automation, mampu menghasilkan uang mencapai 45 USD. 

Dengan tingkat ROI yang sebanyak itu, tak heran kalau banyak praktisi internet marketing yang getol dalam menjalankan strategi pemasaran lewat email. Apalagi, penerapan strategi ini relatif sederhana, bahkan bisa Anda praktikkan dengan biaya yang relatif terjangkau. Menariknya, Anda bisa menjalankan strategi ini secara otomatis. 

Untuk membantu Anda dalam memulai kampanye pemasaran digital menggunakan email marketing automation, simak panduan lengkapnya sebagai berikut, yuk!

Pengertian dan Kelebihan Strategi Email Marketing Automation

email marketing
Sumber : Envato

Email marketing automation merupakan penerapan strategi pemasaran lewat email dengan bantuan layanan pengiriman secara otomatis. Tersedia berbagai pilihan email service provider (ESP) yang bisa Anda gunakan. Selain itu, Anda dapat pula mengatur pengiriman email otomatis dengan trigger tertentu. 

  • Kelebihan Email Marketing Automation

Penerapan strategi pemasaran email secara otomatis memberi banyak manfaat. Selain mempunyai kelebihan dari sisi penggunaan waktu yang lebih efisien, terutama dibandingkan pengiriman email secara manual, otomasi pemasaran email juga memberi berbagai keuntungan lain, di antaranya: 

  • Pengalaman belanja yang lebih personal

Banyak praktis pemasaran global mengungkapkan kalau memberikan pengalaman bertransaksi secara personal oleh pelanggan adalah hal yang sangat sulit. Kabar baiknya, manfaat tersebut bisa Anda dapatkan dengan memanfaatkan strategi pemasaran melalui email. 

  • Meningkatkan customer retention rate

Otomasi email dapat pula membantu dalam meningkatkan retention rate. Peningkatan retention rate itu bisa Anda dapatkan dari berbagai kanal, termasuk di antaranya adalah cross-selling, pengumuman produk baru, atau abandoned cart email

  • Kemudahan mengatur skala strategi email marketing

Terakhir, Anda bisa memperoleh manfaat otomasi pemasaran email berkat kemudahan dalam mengatur scalability. Anda tak akan mengalami kesulitan ketika ingin menerapkan strategi pemasaran bersesuaian dengan jumlah target audiens. 

Pelaksanaan email marketing bersesuaian dengan aktivitas list building. Oleh karena itu, target audiens akan terus bertambah seiring meningkatnya jumlah email yang berhasil Anda kumpulkan. Namun, peningkatan target audiens tersebut tak memberi banyak kesulitan, karena proses pengiriman email yang otomatis. 

Strategi Email Marketing Automation

email marketing
Sumber : Envato

Berkaitan dengan penerapan strategi pemasaran email secara otomatis, Anda dapat menerapkan berbagai pilihan strategi. Strategi tersebut di antaranya adalah: 

1.  Abandoned Cart Email

Riset Baymard Institute mengungkapkan, hampir 81,4% shopping cart dibiarkan begitu saja meski sudah terisi barang belanjaan. Alhasil, proses transaksi tidak selesai. Fenomena seperti ini tentu saja cukup disayangkan, bukan? Padahal, keberadaan shopping cart tersebut memperlihatkan kalau pelanggan memiliki ketertarikan barang-barang di dalamnya. 

Keberadaan shopping cart yang diabaikan merupakan peluang besar. Business Insider mengungkapkan kalau nilai barang-barang yang ada di abandoned shopping cart mencapai angka US$4 triliun. Para pebisnis berhasil mendapatkan setidaknya 63% dari penghasilan yang hilang tersebut. 

Angka 63% dari total US$4 triliun memang sudah cukup besar. Namun, nilai tersebut masih bisa Anda tingkatkan dengan menerapkan strategi pemasaran email dengan tepat. Caranya, Anda bisa mengirimkan cart abandonment email otomatis. 

Biar strategi automated abandoned cart email berlangsung secara efektif, jangan hanya mengirimkan satu email. Namun, pertimbangkan untuk mengirim serangkaian email. Contoh penerapannya adalah sebagai berikut: 

  • Email 1: Berfungsi sebagai Reminder

Pertama, Anda perlu mengirimkan abandoned email cart setidaknya 24 jam setelah konsumen mengabaikan shopping cart. Email pertama ini Anda kirim dengan tujuan untuk mengingatkan konsumen perihal shopping cart yang terabaikan tersebut. 

Ingatkan mereka, “hei, ini lho ada barang-barang yang Anda minati tapi proses transaksinya masih belum selesai”.  Kalau perlu, perlihatkan jenis barang yang ada dalam shopping cart tersebut beserta tautannya.  

Email pertama berfungsi sebagai reminder. Jadi, Anda tak perlu mencantumkan penawaran khusus yang mendorong konsumen untuk segera berbelanja. Cukup berikan informasi terkait deskripsi produk dengan desain yang menarik. 

  • Email 2: Upaya Meyakinkan Konsumen untuk Menyelesaikan Transaksi

Pada banyak kasus, email reminder saja belum cukup untuk mengajak konsumen mengecek barang belanjaan dan menyelesaikan transaksi. Anda perlu mengirimkan email kedua yang tujuannya adalah untuk meyakinkan konsumen kalau produk di shopping cart layak untuk dibeli. 

Email kedua ini Anda kirim dengan harapan dapat menghilangkan keraguan konsumen saat ingin menyelesaikan transaksi. Keraguan tersebut bisa muncul karena berbagai penyebab. Contohnya, konsumen ragu dengan kualitas barang, khawatir menjadi korban penipuan, dan lain sebagainya. 

Lalu, bagaimana cara meyakinkan konsumen? Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan. Anda bisa menuliskan kelebihan dari setiap produk yang diinginkan konsumen. Selain itu, ada pula alternatif lain dengan mencantumkan halaman faq.

  • Email 3: Penawaran Diskon

Kiriman email ketiga atau yang terakhir dalam rangkaian strategi abandoned cart email bisa Anda lakukan pada hari ketiga. Email ini bisa Anda kirim ketika masih belum berhasil meyakinkan konsumen untuk menyelesaikan transaksi. 

Dalam email ketiga, Anda dapat melakukan pendekatan yang frontal dalam meyakinkan konsumen. Caranya, Anda dapat menawarkan diskon untuk memotivasi konsumen dalam berbelanja. Siapa sih yang tidak akan tergoda ketika mendapatkan penawaran diskon menarik?

Diskon yang Anda tawarkan dalam strategi email marketing abandoned cart bisa cukup beragam. Anda bisa mewujudkan diskon tersebut berupa potongan harga tetap, persentase, free gift, atau penawaran lain. Untuk memperoleh hasil yang memuaskan, jangan lupa menjalankan a/b test

2. Welcome Email

Strategi email marketing automation selanjutnya adalah dengan memanfaatkan welcome email. Sesuai dengan namanya, welcome email merupakan email sambutan kepada audiens yang baru saja bergabung dalam mailing list Anda. Keberadaannya berguna untuk pemberitahuan bahwa seorang audiens telah menjadi subscriber toko online Anda. 

Dalam risetnya pada 2016, Omnisend mengungkapkan kalau welcome email mempunyai open rate yang cukup tinggi. Open rate welcome email mencapai angka 45%, jauh lebih tinggi dibandingkan email promosi yang memiliki open rate hanya di kisaran 18%. Oleh karena itu, sangat disayangkan kalau Anda melewatkan peluang yang satu ini. 

Seperti halnya abandoned cart email, Anda perlu mengirimkan serangkaian welcome email. Berikut ini adalah contoh rangkaian welcome email dengan beberapa tujuan berbeda: 

  • Sambutan untuk Subscriber Baru

Email pertama dalam rangkaian welcome email yang perlu Anda kirim adalah email sambutan untuk subscriber baru. Di sini, Anda dapat memperkenalkan brand kepada audiens. Biar efektif, Anda bisa menggunakan teknik brand story. Dalam teknik ini, Anda menuliskan cerita brand secara inspiratif dan menggugah perasaan. 

Brand story yang Anda tuliskan dalam welcome email harus menarik. Dengan begitu, audiens akan dapat melihat keunikan brand Anda dibandingkan dengan produk kompetitor. Dengan begitu, mereka akan mempunyai ketertarikan pada produk-produk yang Anda tawarkan.

  • Pemberian Insentif untuk Subscriber Baru

Mengajak audiens untuk bergabung menjadi subscriber mailing list bisa Anda lakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan memberi imbalan berupa insentif. Pada kasus seperti ini, Anda perlu mencantumkan insentif tersebut pada welcome email. 

Welcome email dengan insentif tersebut harus Anda sertai dengan tombol CTA secara jelas. Tombol CTA tersebut bisa Anda lengkapi dengan tautan menuju website toko online. Dengan begitu, audiens bisa secara langsung memanfaatkan kode kupon dan memperoleh insentif yang menjadi haknya. 

  • Penetapan Ekspektasi

Seseorang mau menjadi subscriber karena motif atau keinginan tertentu. Oleh karena itu, Anda perlu menyampaikan ekspektasi yang bisa didapatkan oleh audiens setelah bergabung dalam mailing list. Di waktu yang sama, Anda juga perlu memperkenalkan brand kepada para subscriber baru tersebut. 

Sampaikan ekspektasi yang bisa audiens peroleh dengan menjadi subscriber. Ekspektasi tersebut bisa berupa konten terbaru, kode promo, video menarik, dan lain sebagainya. Catatan paling penting, pastikan bahwa ekspektasi tersebut mampu memberi manfaat bagi audiens.

Dalam menetapkan ekspektasi, Anda perlu berpikir kreatif. Jangan hanya mengirimkan konten email yang monoton. Hal yang umum terjadi adalah pebisnis yang hanya mengirimkan kode kupon lewat email. Hindari kebiasaan seperti ini. Sebagai gantinya, perlakukan subscriber layaknya seorang teman. 

  • Mengajak Subscriber Bergabung dengan Kanal Pemasaran Lain

Dalam praktik digital marketing, Anda tentu tak bergantung hanya pada satu kanal. Selain email marketing, bisa saja Anda menggunakan media sosial. Pada situasi tersebut, Anda mempunyai pilihan untuk mengajak subscriber terhubung pada kanal marketing lain.

Ajakan kepada subscriber untuk gabung dengan kanal lain memberi banyak manfaat. Manfaat tersebut di antaranya adalah: 

  1. Meningkatkan engagement rate
  2. Meningkatkan brand awareness
  3. Memperluas jangkauan brand

Cara yang bisa Anda lakukan dalam mengajak subscriber untuk terhubung dengan kanal pemasaran selain email sangat mudah. Anda bisa menyebutkan akun media sosial, katalog produk, alamat toko offline, dan informasi lain pada bagian bawah welcome email. 

3. Email Nurture

Strategi automated email marketing selanjutnya adalah lead nurture. Dalam strategi ini, Anda perlu memandu audiens dalam beberapa tahapan yang berakhir dengan ajakan untuk bertransaksi. Strategi email nurture dapat mendorong terjadinya konversi. 

Berkaitan dengan strategi lead nurturing, Anda perlu mengetahui 3/40/50 rule, yaitu: 

  • Hanya 3% pengunjung toko online siap melakukan transaksi
  • Sebanyak 47% pengunjung toko belum siap untuk melakukan pembelian saat ini. Namun, mereka bisa saja bertransaksi di masa mendatang
  • Sebanyak 50% pengunjung toko online tidak akan melakukan pembelian

Dari ketiga kelompok tersebut, mayoritas pebisnis kerap hanya fokus pada 3% pengunjung yang telah siap untuk bertransaksi. Padahal, ada peluang lebih besar ketika Anda melakukan strategi lead nurturing pada kelompok 47%. 

Lalu, bagaimana cara menerapkan strategi lead nurture menggunakan email marketing? Anda tak bisa serta merta mengirim email promosi dan diskon secara massal tiap minggu. Sebagai gantinya, Anda perlu memberikan nilai tambahan selain penawaran diskon. 

Nilai tambah menjadi aspek penting agar produk Anda menjadi pilihan konsumen. Selanjutnya, brand Anda pun bisa memiliki authority tinggi di sektor industri tertentu. Untuk mendapatkan keuntungan tersebut, Anda bisa menerapkan strategi lead nurturing sebagai berikut: 

  • Email 1: Edukasi Subscriber

Dalam email marketing lead nurture, email pertama yang perlu Anda kirimkan adalah bertujuan untuk mengedukasi subscriber. Tujuannya, biar mereka tahu produk yang Anda miliki. Namun, Anda perlu memastikan bahwa informasi produk yang tercantum dalam email relevan dengan keinginan audiens. 

Sebagai contoh, Anda mempunyai produk berupa suplemen kesehatan. Untuk sarana edukasi para subscriber, ada banyak ide konten yang bisa Anda kirim lewat email, di antaranya adalah: 

  1. Manfaat kandungan nutrisi dalam produk suplemen kesehatan
  2. Pentingnya aktivitas berolahraga untuk menjaga tubuh tetap sehat
  3. Tips menjaga kebutuhan nutrisi harian untuk tubuh
  4. Bahaya tubuh ketika mengalami kekurangan nutrisi
  5. Playlist lagu yang cocok untuk menemani aktivitas olahraga

Anda bisa berpikir kreatif dan menggali berbagai ide konten menarik. Tujuan akhir dari konten edukatif tersebut adalah mengajak konsumen potensial biar lebih tertarik dan kemudian melakukan transaksi. 

  • Email 2: Bantu Subscriber Mengenal Brand Anda

Selanjutnya, Anda bisa menggunakan strategi welcome email untuk memperkenalkan brand. Konten email yang satu ini bisa Anda kembangkan dengan brand story yang menarik. 

Buat serangkaian email yang menceritakan brand story Anda. Di situ, Anda perlu mengungkapkan kelebihan brand yang membuatnya beda dengan pesaing. Salah satu contoh, Anda bisa mengungkapkan misi brand dalam jangka panjang. 

  • Email 3: Storytelling yang Menggugah Perasaan

Banyak orang suka mendengar cerita menarik. Oleh karena itu, Anda perlu menuliskan storytelling yang bagus dan menarik sebagai materi untuk konten email marketing. Cerita tersebut bisa Anda dapatkan dari siapa saja, misalnya dari karyawan, konsumen, dan bahkan keluarga sendiri. 

Cerita yang bisa Anda sampaikan bisa mengenai apa saja. Anda bisa bercerita tentang pengalaman seorang konsumen  yang berhasil mengurangi berat badannya mencapai 20 kg setelah menggunakan produk Anda. Selain itu, Anda bisa pula menuliskan cerita tentang proses pendirian perusahaan. 

Intinya, konten tersebut harus menarik dan relevan. Konten dalam email marketing yang perlu Anda buat perlu mengedepankan sisi humanis dan tentunya berkaitan dengan para subscriber. Dengan begitu, mereka akan mempunyai ketertarikan tinggi dengan brand Anda. 

  • Email 4: Interaksi Berdasarkan Aktivitas di Website

Terakhir, Anda bisa menerapkan strategi lead nurture dengan meneruskan tindakan berdasarkan interaksi terakhir subscriber. Langkah ini bisa Anda terapkan ketika seorang user sebelumnya telah melakukan interaksi melalui live chat, media sosial, atau jalur komunikasi lain. Email nurture adalah bentuk follow up-nya. 

4. New Customer Email

Strategi email marketing automation selanjutnya adalah new customer email. Kiriman email kepada seorang pelanggan baru sangat penting. Kalau tak memanfaatkannya dengan baik, Anda akan kehilangan potensi pemasukan dalam jumlah yang sangat signifikan. Apalagi, strategi new customer email mendorong loyalitas dan brand advocate.

Seorang pelanggan baru tak secara otomatis bakal menjadi konsumen produk Anda seterusnya. Konsumen baru mungkin bisa menaruh kepercayaan setelah melakukan pembelian sekali. Namun, tak menutup kemungkinan pengalaman buruk sebelumnya di tempat lain membuat mereka sulit menaruh kepercayaan. 

Oleh karena itu, penting bagi Anda dalam menyediakan pengalaman berbelanja yang menyenangkan bagi konsumen. Lewat pengalaman yang menyenangkan, mereka tidak akan mengalami kesulitan untuk kembali menaruh kepercayaan dan melakukan repeat order.

Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan dalam menerapkan strategi new customer email, di antaranya adalah: 

  • Welcome Email

Strategi email marketing untuk pelanggan baru yang pertama adalah lewat email sambutan. Anda bisa mengirimnya secara langsung ketika seseorang melakukan transaksi di platform toko online. Di situ, Anda dapat menyambut mereka ke komunitas pelanggan, mengenalkan brand, dan menginformasikan apa yang perlu mereka lakukan setelah bertransaksi. 

Informasi terkait hal yang perlu dilakukan konsumen setelah bertransaksi cukup banyak, termasuk di antaranya adalah: 

  1. Durasi waktu pengiriman barang
  2. Kebijakan terkait pengembalian barang
  3. Kebijakan refund
  4. Rekomendasi produk terkait
  • Check-in Email

Setelah kurang lebih 3 hari setelah transaksi, Anda bisa mengirim email check-in. Tujuannya adalah mengajak pelanggan untuk masuk ke akun menanyakan apakah ada permasalahan terkait proses transaksi. Biasanya, banyak perusahaan yang mengabaikan konsumen pada tahapan ini. 

Pilihan untuk mengabaikan konsumen setelah proses transaksi merupakan kebijakan yang kurang tepat. Pada momen ini, Anda perlu memberi kemudahan bagi konsumen dalam berkomunikasi. Dengan begitu, konsumen akan merasa kalau Anda benar-benar memperhatikan mereka. 

  • Informasi Kedatangan Produk

Proses pengiriman barang setelah transaksi cukup bervariasi, biasanya berlangsung kurang lebih 2 hari. Ketika sistem telah mengidentifikasi kalau barang sudah sampai ke tempat pelanggan, Anda dapat mengirimkan email notifikasi kepada mereka. Isi email tersebut sederhana, yakni terkait kedatangan produk. 

Dalam email tersebut, Anda bisa menanyakan kepada konsumen apakah barang telah datang dan diterima dalam kondisi baik? Selain itu, pertimbangkan pula untuk memberi bantuan terkait potensi permasalahan yang dihadapi pelanggan. Hal ini bertujuan untuk memperlihatkan kalau Anda proaktif dalam memberi bantuan.

  • Ulasan Produk

Sekitar 4-5 hari setelah transaksi dan barang sudah diterima konsumen, Anda dapat mengirimkan email untuk meminta ulasan produk. Di era digital seperti sekarang, keberadaan ulasan produk dari pelanggan memiliki peran penting, karena dapat mendorong tingkat kepercayaan konsumen. 

The eMarketer Ecommerce Insight Report mengungkapkan, hampir 25% pelanggan terbiasa melihat ulasan produk sebelum bertransaksi. Sementara itu, sekitar 40,8% konsumen mengaku sering menggunakan informasi ulasan produk sebagai referensi. Oleh karena itu, usahakan untuk meminta ulasan kepada pelanggan yang puas bertransaksi. 

  • Promosi

Selang beberapa hari, sekitar 5-6 hari setelah transaksi, pertimbangkan untuk mengirim email marketing berisi konten promosi. Produk yang bisa Anda promosikan harus berkaitan dengan tingkat interest konsumen. Sebagai tambahan, berikan diskon pada produk dengan kategori yang sama seperti pembelian terdahulu. 

Untuk memotivasi konsumen dalam melakukan transaksi dengan segera, beritahukan kalau promosi produk berlangsung secara terbatas. Kalau melewati batas waktu yang telah Anda tentukan, promosi itu tak akan berlaku dan konsumen harus membeli produk yang diinginkannya dengan harga normal. 

  • Follow-up Promosi

Rangkaian email marketing untuk customer baru terakhir adalah follow-up promosi. Tujuan dari email follow-up promosi ini adalah untuk mengingatkan batas waktu promosi yang telah Anda  tawarkan sebelumnya. 

5. Repeat Customer Email

Strategi email marketing automation yang memiliki manfaat besar dalam mendorong pemasukan adalah repeat customer email. Tujuan dari strategi automasi email yang satu ini adalah meningkatkan loyalitas konsumen. Stitch Labs mengungkapkan, penerapan strategi ini dapat menghasilkan kontribusi setidaknya 25% pemasukan. 

Saat berinteraksi dengan customer lama, Anda tak bisa melakukannya seperti halnya ketika berhadapan dengan pelanggan baru. Mereka adalah orang-orang yang sudah pernah bertransaksi dan mempunyai tingkat kepercayaan pada bisnis Anda. Lalu, upaya seperti apa yang bisa Anda lakukan strategi repeat customer email

Pada strategi ini, Anda perlu memiliki pengetahuan dasar yang mendalam tentang konsumen. Dengan begitu, Anda akan mengetahui permasalahan yang mereka hadapi. Selanjutnya, Anda bisa menawarkan produk yang dapat menyelesaikan problem tersebut. 

  • Check-in Email

Email pertama dalam rangkaian repeat customer email yang perlu Anda kirimkan adalah email check-in. Waktu pengirimannya bisa Anda lakukan setidaknya 2 hari setelah transaksi. Tujuannya seperti pada email untuk konsumen baru, yakni memberitahukan kepada pelanggan kalau produk seharusnya telah sampai ke tujuan. 

Pengiriman email ini tak hanya bisa Anda gunakan untuk mengonfirmasi status pengiriman barang kepada konsumen. Bergantung dengan jenis produk, tak ada salahnya pula kalau Anda meminta ulasan konsumen terkait barang yang mereka beli. 

  • Rekomendasi yang Bersifat Personal

Sekitar 4 hari setelah konsumen melakukan repeat order, Anda dapat mengirimkan email yang berisi rekomendasi produk yang sesuai dengan selera mereka. Karena mereka sudah pernah melakukan transaksi, Anda tak akan mengalami kesulitan dalam menemukan produk yang mereka sukai. 

6. Ecommerce Email Receipt

Strategi email marketing automation selanjutnya adalah adalah email receipts. Penerapannya berpeluang dalam mendorong pemasukan dalam jumlah yang cukup besar. Alasan utamanya adalah karena email receipts adalah sarana yang tepat dalam memberi penawaran dan sekaligus mengajak konsumen untuk kembali bertransaksi. 

Optimasi email receipt relatif mudah. Anda dapat menerapkannya secara straightforward. Dalam email tersebut, Anda bisa menggunakan template default yang berupa bukti pembayaran. Selanjutnya, Anda tinggal menambahkan rekomendasi produk, akun media sosial, dan sekaligus tautan menuju toko online maupun produk terkait. 

7. Re-engagement Email

Ada masanya, subscriber Anda mulai mengabaikan setiap email yang masuk. Alih-alih membuka email tersebut, mereka memilih untuk mengabaikan dan bahkan menghapusnya secara langsung. Pada situasi tersebut, Anda perlu menerapkan strategi re-engagement email. Tujuannya adalah mengajak subscriber untuk aktif dalam melakukan interaksi. 

Lalu, bagaimana cara mengajak subscriber untuk aktif kembali dalam melakukan interaksi? Anda bisa melaksanakannya dengan berbagai langkah, yaitu: 

  • Diskon yang Menarik

Cara yang paling efektif dalam mengajak subscriber untuk aktif dan kembali berinteraksi adalah dengan penawaran diskon. Sampaikan kepada mereka, bahwa diskon tersebut merupakan bagian dari ajakan untuk kembali berkunjung ke toko. Kalau subscriber tertarik, mereka akan manfaatkan penawaran tersebut. 

Penawaran yang bisa Anda berikan kepada subscriber bisa sangat beragam. Anda dapat memberikan potongan harga, paket pembelian bundling, free gift, dan lain sebagainya. Namun, Anda juga tetap perlu memperhatikan margin harga agar tak mengalami kerugian. 

Adanya penawaran menarik untuk mengajak subscriber kembali berbelanja memang memunculkan beban biaya ekstra. Namun, Anda akan dapat menutupi beban biaya tersebut ketika berhasil menarik perhatian subscriber. Alasannya, karena subscriber bakal tak perlu banyak berpikir ketika bertransaksi di masa mendatang. 

  • Informasi Penghapusan Subscriber dari Mailing List

Kalau email penawaran diskon masih belum mendapatkan respons dari subscriber, Anda perlu mengirimkan email berikutnya. Email ini berisi tentang pemberitahuan kalau subscriber akan dihapus dari mailing list. Anda pun bisa menginformasikan penghapusan tersebut pada tenggat waktu yang jelas.

Pemberitahuan tentang tenggat waktu penghapusan akun email dari mailing list dapat memberi ruang berpikir bagi subscriber. Bisa saja mereka akan berpikir untuk memanfaatkan penawaran diskon dalam email sebelumnya.

  • Unsubscribe

Kalau email kedua masih juga belum mendapatkan tanggapan dari subscriber, langkah terakhir adalah unsubscribe pelanggan. Kirimkan email pemberitahuan yang menginformasikan bahwa penerima email tersebut telah berhenti berlangganan email. Untuk seterusnya, mereka pun tak akan memperoleh kiriman email dari Anda. 

Meski Anda menginformasikan tentang pemberhentian langganan email, jangan menyerah. Pada email unsubscribe tersebut, berikan kesempatan bagi subscriber untuk memperoleh diskon re-engagement. Ingatkan mereka kalau email itu adalah reminder terakhir untuk memanfaatkan diskon. 

8. Product Inventory Update

Selanjutnya, ada strategi email marketing yang bertujuan untuk menginformasikan product inventory update. Dalam email ini, Anda bisa memberitahu kepada subscriber bahwa barang-barang yang sebelumnya out of stock kini telah tersedia kembali. 

Email pemberitahuan tentang update stok barang mempunyai peluang pemasukan yang sangat tinggi. Studi Barriliance mengatakan, email seperti ini memiliki open rate mencapai 65% dan click-through rate (CTR) sekitar 19%. 

9. Email Survei atau Feedback

Terakhir, Anda dapat mengirimkan email marketing yang berisi survei atau feedback. Strategi ini memang tak berdampak langsung pada pemasukan. Namun, pelaksanaannya memiliki peran penting dalam meningkatkan brand awareness bisnis. 

Bright Local mengungkapkan, hampir 60% responden mengaku memilih untuk menuliskan ulasan pengalaman belanja yang positif. Sementara itu, 40% responden mempertimbangkan untuk membuat ulasan negatif ketika mereka merasakan pengalaman yang buruk saat bertransaksi. 

Informasi penting dari survei Bright Local tersebut mengindikasikan, konsumen lebih suka menuliskan ulasan positif dibandingkan review negatif. Dengan mengirimkan email survei, Anda berpeluang untuk mendapatkan ulasan positif yang cukup banyak dari para subscriber

Tips Meningkatkan Efektivitas Strategi Email Marketing Automation

Untuk meningkatkan efektivitas penerapan strategi email marketing automation, ada beberapa tips penting yang perlu Anda perhatikan, yaitu: 

1.  Perhatikan Penggunaan Nama dalam Email

Anda mungkin mempunyai keinginan untuk menampilkan nama brand dalam setiap aktivitas promosi.  Hal ini cukup lumrah. Namun, Anda perlu memastikan bahwa nama tersebut sudah sangat familier di telinga para subscriber. Selain itu, penggunaannya juga dapat membantu dalam meningkatkan brand awareness. 

Selain memperhatikan penggunaan nama, jangan lupa untuk pemakaian alamat email secara tepat. Hindari email dengan alamat seperti “noreply@namaperusahaan.com”. Sebagai gantinya, gunakan alamat email yang memungkinkan subscriber untuk melakukan komunikasi dua arah. 

Sebagai gantinya, pertimbangkan untuk memakai alamat email “hello@namaperusahaan.com”, “support@namaperusahaan.com”, dan sejenisnya. Dengan begitu, subscriber dapat mengharapkan adanya jawaban ketika mereka ingin mengajukan pertanyaan, mengirimkan feedback, dan semacamnya lewat email.

2.  Gunakan Subjek Email yang Tepat

Penulisan subjek email menjadi perhatian penting yang tak boleh kamu lewatkan. Subjek dapat menjadi faktor utama yang berpengaruh pada open rate email. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk mencoba beberapa bentuk subjek saat melaksanakan email marketing automation

Lewat percobaan tersebut, Anda bisa mengetahui jenis subjek email yang paling efektif dan mendorong open rate. Terkait subjek email, ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan dalam pembuatannya, yaitu: 

  • Hindari kata-kata “sales” atau “jualan”. Kata-kata seperti ini kerap tak dihiraukan oleh penerima email. 
  • Kalimat yang personal. Cantumkan nama penerima email pada subjek atau preheader. Selain itu, penawaran yang Anda berikan dalam email juga harus memperhatikan preferensi penerima. 
  • Singkat. Hindari penulisan subjek yang panjang. Buat secara singkat sehingga mudah dibaca, sekitar kurang dari 50 karakter.
  • Jangan berlebihan. Contoh cara penulisan yang berlebihan adalah penggunaan kata-kata hype, huruf besar, dan sebagainya. Sebagai gantinya, tulis secara jujur dan berikan benefit seperti apa adanya.
  • Sense of urgency. Cantumkan kata-kata yang memotivasi subscriber untuk segera melakukan tindakan. 

3.  Gunakan Teks Preheader

Tips selanjutnya, pertimbangkan untuk menggunakan preheader dalam pengiriman email marketing. Keberadaan preheader dapat berfungsi sebagai preview isi email. Anda pun bisa memanfaatkannya untuk mendorong subscriber dalam membuka email.

4.  Fokus Pada Tujuan

Ketika subscriber telah membuka email, Anda telah memenangkan setengah pertempuran. Namun, perang belum berakhir. Anda perlu mendorong subscriber untuk mengeklik tautan dalam email. 

Cara terbaik yang bisa Anda lakukan dalam meningkatkan CTR adalah dengan menuliskan isi email secara sederhana. Dengan begitu, penerima email tak akan mengalami kesulitan untuk mengetahui apa yang perlu mereka lakukan setelah membuka email tersebut. 

Bagaimana caranya? Anda dapat mencantumkan tombol CTA atau penawaran utama dalam email. Sebagai alternatif, Anda bisa pula menggunakan beberapa CTA. Namun, Anda perlu menempatkannya secara tepat sesuai dengan skala prioritas.

5.  Perhatikan Penerima Email pada Perangkat Mobile

Tips terakhir, Anda perlu tahu kalau mayoritas penerima email adalah para pengguna perangkat mobile. Oleh karena itu, pastikan bahwa email marketing yang Anda rangkai telah teroptimasi secara mobile

Rekomendasi Tool Email Marketing Automation

Sampai di sini, Anda sudah bisa memahami manfaat serta keuntungan strategi email marketing secara otomatis, kan? Lalu, bagaimana cara menerapkannya? Anda bisa menggunakan berbagai pilihan tool yang memungkinkan pengiriman email massal secara otomatis. 

Ada beberapa rekomendasi layanan otomasi email pemasaran yang bisa Anda pertimbangkan, di antaranya adalah: 

1.  Klaviyo

email marketing

Rekomendasi pertama adalah Klaviyo. Tool yang satu ini jadi sarana yang pas untuk aktivitas email pemasaran untuk platform ecommerce. Oleh karena itu, banyak platform ecommerce terkemuka dunia yang mengutamakan penggunaan layanan Klaviyo. 

Ada banyak kelebihan yang bisa Anda dapatkan dari Klaviyo, yaitu: 

  • Integrasi dalam berbagai platform
  • Kemudahan dalam melakukan pelacakan email. Fitur pelacakan email sangat berguna dalam memantau efektivitas kampanye email marketing yang tengah berjalan. 
  • Tool yang praktis ketika ingin melakukan segmentasi. Fitur dalam melakukan list segmentation ini dapat membantu Anda dalam meningkatkan return of investment (ROI). 
  • Tersedia berbagai pilihan template yang memudahkan Anda dalam menyusun email. Selain itu, Anda juga bisa mengedit template dengan sistem drag and drop yang praktis. 
  • Fitur analisis dan reporting yang lengkap. Keberadaan fitur ini sangat membantu ketika Anda menjalankan A/B testing. Salah satu contohnya adalah saat Anda melakukan percobaan untuk memperoleh subjek email yang ideal. 

2.  Shopify Email

Selanjutnya, Anda dapat memilih layanan email marketing dari Shopify. Proses automasi email dengan layanan Shopify Email relatif mudah. Apalagi, Anda bisa menggunakan Shopify Email secara gratis untuk pengiriman mencapai 10 ribu email per bulan. Selebihnya, Shopify akan mengenakan biaya sebesar US$1 per 1.000 email. 

Pemanfaatan Shopify Email dalam strategi pemasaran melalui email otomatis tidak kalah mudahnya. Anda dapat merancang branded email secara mudah dengan sistem drag and drop. Selain itu, Shopify Email juga menyediakan deretan template email yang bisa Anda gunakan atau edit dengan mudah. 

Pengiriman email massal gratis mencapai 10 ribu kali per bulan memang jadi nilai lebih Shopify Email. Hanya saja, Anda perlu tahu kalau layanan ini hanya tersedia bagi para pemilik akun Shopify Plus dengan biaya berlangganan mulai dari US$2.000 per bulan. 

3.  Mailchimp

email marketing

Rekomendasi tool email marketing selanjutnya adalah Mailchimp, termasuk sebagai salah satu layanan terpopuler dan banyak digunakan oleh para internet marketer. Popularitas Mailchimp tak lain adalah karena Anda bisa menggunakannya secara gratis. Hanya saja, kalau ingin memperoleh fitur lengkap, Anda perlu berlangganan untuk mendapatkannya. 

Anda akan memperoleh banyak keuntungan ketika menggunakan Mailchimp, terutama versi pro. Keuntungan tersebut di antaranya adalah: 

  • Cara penggunaan yang ramah untuk pemula
  • Fitur pelacakan performa yang bagus
  • Dapat digunakan dengan sangat mudah pada platform Shopify dan WordPress

Kalau Anda menggunakan paket Mailchimp secara gratis, hanya tersedia untuk pengiriman email ke 500 kontak. Sementara itu, Mailchimp Pro tak hanya menawarkan pengiriman otomatis secara massal yang lebih banyak. Namun, Anda juga bisa memperoleh fitur tambahan seperti layanan support 24/7, a/b testing, dan lain sebagainya.

4.  Kirim.Email

Kalau Anda mencari tool email marketing asli Indonesia, tersedia layanan dari Kirim.Email. Fitur yang bisa Anda temukan pada layanan Kirim.Email cukup lengkap, termasuk di antaranya adalah: 

  • Contact segmentation
  • Email builder dengan sistem drag and drop
  • Template email
  • Tracking dan reporting
  • Personalisasi email
  • Template landing page
  • Automasi email
  • dan lain sebagainya

Untuk menggunakan layanan Kirim.Email, tersedia 2 pilihan paket yang bisa Anda gunakan. Kedua paket tersebut adalah Kontak dan Kredit yang masing-masing dipatok dengan biaya Rp138.600 dan Rp300 ribu per bulan. Selain itu, mereka juga menyediakan layanan ekstra yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

5.  GetResponse

email marketing

Berikutnya, tersedia tool GetResponse. Tool yang satu ini sangat pas bagi Anda yang tengah mengembangkan perusahaan. Fitur yang tersedia di dalamnya cukup lengkap. Tak hanya fitur berkaitan dengan email marketing, tetapi juga tersedia fasilitas lain seperti website builder, landing page, webinar, dan lain sebagainnya. 

Kalau itu masih belum lengkap, GetResponse menawarkan kemudahan integrasi dengan berbagai jenis perangkat, termasuk WordPress, PayPal, Slack, Facebook, dan lain sebagainya. GetResponse bisa Anda gunakan dengan fitur yang sangat terbatas secara gratis ataupun berbayar dengan fitur lebih komplet. 

6.  Benchmark Email

Kalau Anda ingin memperoleh desain email yang menarik, pertimbangan tool email marketing yang cocok adalah Benchmark Email. Apalagi, mereka menyediakan paket berlangganan secara gratis dengan fasilitas pendukung yang memadai, termasuk di antaranya adalah: 

  • Basic email marketing
  • Otomasi pemasaran lite
  • Lead generation yang sederhana
  • Basic reporting
  • Pengiriman email mencapai 3.500 per bulan dengan 500 kontak

Fitur-fitur tersebut sudah cukup bagus untuk seorang pebisnis pemula. Apalagi, versi premium dari Benchmark Email menawarkan sarana pendukung yang lebih lengkap dan komprehensif. Biaya berlangganan Benchmark Email Pro relatif terjangkau. Anda bisa mendapatkannya dengan tarif berlangganan mulai dari US$13 per bulan.

7.  Omnisend

Berikutnya, tersedia pilihan tool bernama Omnisend. Pemakaiannya memberi fasilitas pengiriman secara otomatis yang sangat praktis. Sebagai tambahan, Anda juga dapat memperoleh fitur-fitur pendukung lainnya, meliputi: 

  • A/B testing
  • Formulir popup dan signup
  • Lead segmentation
  • Template email yang profesional
  • Sales dan performance report
  • Layanan support via email, chat, dan live chat
  • dan lain sebagainya. 

Menariknya, Omnisend menyediakan pilihan paket berlangganan yang sangat variatif. Anda tak cuma bisa memperoleh tool pemasaran email ini secara gratis. Namun, mereka juga menyediakan paket berlangganan premium berdasarkan jumlah kontak dengan biaya mulai dari US$15 per bulan. 

8.  ZOHO Campaigns

email marketing

Zoho terkenal sebagai penyedia berbagai layanan internet, termasuk di antaranya adalah produk bernama Zoho Campaigns yang dapat membantu Anda dalam melaksanakan strategi email marketing

Untuk menarik minat para penggunanya, Zoho Campaigns menyediakan layanan berlangganan seara gratis. Dalam paket berlangganan gratis ini, Anda akan memperoleh beberapa fitur seperti: 

  • Pengiriman 6.000 email ke 2.000 kontak setiap bulan
  • Akun admin dengan disertai 4 user
  • Template email
  • Formulir popup dan signup
  • Pemeriksaan tingkat kepatuhan
  • Laporan serta analisis

Selain paket berlangganan secara gratis, mereka juga menyediakan Paket Standar dan Profesional. Ketika menggunakan kedua paket ini, Anda bisa mengatur seberapa besar jumlah kontak yang akan dikelola. Semakin banyak jumlah kontak, paket berlangganan yang perlu Anda gunakan pun semakin mahal, tersedia mulai dari US$4 hingga US$403 per bulan.

9.  AWeber

Bagi Anda yang baru terjun ke dunia digital marketing, khususnya email marketing, AWeber jadi pilihan menarik. Alasan utamanya adalah karena fitur serta cara penggunaannya yang sangat ramah terhadap pemula. Anda akan memperoleh deretan template email yang menarik dan bagus saat menggunakan tool ini. 

Tak hanya itu, AWeber menyediakan dukungan desainer email pintar berteknologi AI yang siap membantu Anda dalam merancang email pemasaran. Cara pembuatan email kampanye pemasaran juga berlangsung mudah dengan sistem drag and drop, formulir sign up, landing page, dan lain sebagainya. 

Kabar baiknya, AWeber menyediakan layanan penggunaan secara gratis dengan fitur yang cukup memadai. Hanya saja, layanan AWeber gratis hanya terbatas untuk 500 email subscriber. Kalau ingin melakukan interaksi email dengan subscriber lebih banyak, Anda bisa berlangganan AWeber Pro dengan biaya mulai dari US#16,15 per bulan.

10.  MailerLite

Terakhir, tersedia tool email marketing yang murah pada layanan MailerLite. Tool ini bisa jadi jawaban tepat kalau Anda ingin menggunakan layanan pendukung pemasaran email secara gratis yang bisa diandalkan. Beberapa fitur yang bisa Anda dapatkan dengan gratis dari MailerLite antara lain adalah: 

  • Editor email dengan sistem drag and drop
  • Email automation builder
  • Landing page
  • Formulir popup dan signup

Selain versi gratis dengan batasan hanya untuk 1.000 email subscriber, MailerLite juga menawarkan paket berlanganan premium. Paket ini tersedia dengan biaya mulai dari US$9 per bulan hingga US$1.600 per bulan yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan.

Nah, itulah pembahasan lengkap mengenai cara pelaksanaan strategi email marketing automation yang perlu Anda ketahui. Pengetahuan tentang strategi ini bisa membantu Anda dalam memperoleh kesuksesan dalam bisnis dan mengembangkannya jadi lebih besar. Yuk, segera mulai langkah pertama dengan pemasaran email otomatis!